Menari bersama seribu dewi
Ku layangkan angan
mencakar cakrawala langit tenang disana
Ku tunjuk ia sebagai risalah cinta
Memayungi aku dalam tapak pijakan di bumi
Bersama ironi ini
Semua aku dekapi dalam ramah atau pun amarah
Cinta ialah denyut ingkaran rasa
Akan ruh yang ternyatakan pada raga
Teriakku ini, menggema ditelinga hati-hati yang patah
Sayapnya nanlusuh, tak menegaskan kematian
Cinta tetaplah cinta.....
Tak ada harganya....
Karena ia suci, melebihi nyawa,
Kulihat sebentuk wajah dalam potret kehidupanku
Terpilih bukan karena esensi
Tidak benar bahwa cinta itu buta
Tak mampu melihat diri, tak mampu melihat mimpi
Dia tak mampu untuk merubah bumi
Rintihan kadang menjadi merdu
Bila ia mensyaratkan rindu
Tangis kadang menjadi manis
Bila meluapkan kesetiaan
Bungkuslah senyumu yang rapih wahai Adam dan Arjuna
Dandanilah wajah jiwamu wahai Hawa dan Sinta
Karena keterpilihan sejatinya cinta yang sepasang itu memelukmu
Dan biarlah aku memanjakan Tuhan dengan kesabaran
Menanti datangnya pilihan itu
Perwayangan cinta dalam hidupku belum selesai
Kehidupan adalah sebuah muqaddimah akan cinta yang indah
Segala rasa adalah pelipis cinta yang dimanifestasikan sang cinta yang Esa
karya : Ige Labirin,-
Wednesday, January 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment